Perkembangan Hamburger
Penulis: Rio Dwisandy Studio
Produk oleh Favorite Meat Processing - Bali
Hamburger (atau seringkali disebut dengan burger) adalah sejenis
makanan berupa roti berbentuk
bundar yang diiris dua dan ditengahnya diisi dengan patty yang biasanya
diambil dari daging,
kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat dan bawang bombay. Sebagai sausnya, burger
diberi berbagai jenis saus seperti mayones, saus tomat dan sambal serta mustard. Beberapa varian
burger juga dilengkapi dengan keju, asinan, serta bahan pelengkap lain seperti sosis dan ham.
![]() |
Hamburger, roti isi dengan daging dan sayur yang berbentuk lingkaran. (Foto oleh Rio Dwisandy Studio) |
Banyak orang keliru dan mengira bahwa nama Hamburger berasal dari kata "Ham", namun sebenarnya namanya berasal dari kota Hamburg di Jerman, tempat makanan ini berasal. Dari kota kedua terbesar di Jerman ini banyak penduduknya yang beremigrasi ke Amerika dan menyebarkan pembuatan burger ke sana. Hanyalah sebuah kebetulan bahwa kata "ham" yang dalam bahasa Inggris berarti daging asap memiliki bunyi yang hampir serupa dengan Hamburger, faktanya hamburger tidak mengandung Ham (meskipun ada juga restoran yang menambahkan irisan Ham pada burger mereka untuk menambah cita rasa).
Jadi secara harafiah dapat disimpulkan bahwa arti kata Hamburger berarti
"makanan yang berasal dari Hamburg" dan bukan berarti "makanan
yang mengandung Ham". Namun pada praktiknya burger atau hamburger lebih sering
diartikan sebagai sandwich atau jenis roti isi lainnya yang berbentuk
bulat. Dalam masyarakat kata burger sudah lebih melekat sebagai jenis
makanannya daripada asal muasal dan pencipta dari burger.
Ada beberapa versi dari sejarah penciptaan burger, penganan ini awalnya
adalah makanan khas bangsa Tartar, yaitu berupa daging cincang yang disantap
mentah-mentah dengan perasan jeruk. Bangsa Tartar merupakan
bangsa nomaden yang sering melakukan perjalanan jauh menunggang kuda, sehingga
daging yang mereka bawa sering menjadi keras dan tak layak konsumsi, maka merekapun
mengakalinya dengan meletakkan daging di bawah sadel kuda mereka. setelah
melakukan perjalanan jauh ternyata daging tersebut masih hangat dan tidak
menjadi dingin, maka daging tersebut langsung disantap dengan tanpa dimasak dan
hanya diberi sedikit perasan jeruk nipis.
Hidangan yang terkenal lezat dari Asia Tengah ini
kemudian dibawa oleh para pelaut Eropa ke negaranya, tepatnya ke kota Hamburg karena
masyarakat di sana pada umumnya mengganggap bahwa mereka adalah bangsa yang
beradab, mereka menolak memakan daging yang tak dimasak, maka daging khas Tartar tersebut
mereka masak terlebih dahulu sebelum disantap dengan cara dibakar atau
digoreng, ternyata masakan ini sangat disukai berbagai orang. Sampai saat ini
sebagian orang tetap lebih menyenangi menyantapnya mentah-mentah. Inilah asal
mula daging burger.
Sedangkan untuk hamburger yang kita kenal bentuknya sekarang, yaitu yang
berupa daging yang disantap dengan roti, berasal dari Amerika,
para imigran dari Hamburg memperkenalkan daging
burger mereka ke orang Amerika. Di sana daging ini diberi nama Hamburg Steak dan
daging ini masih disantap seperti layaknya menyantap steak.
Menurut para penduduk Hamburg, New York, sebuah kawasan yang diberi
nama seperti kota Hamburg di Jerman, makanan ini ditemukan oleh
dua bersaudara dari Ohio, Frank dan Charles Menches, menurut legenda, mereka
merupakan penjaja makanan di pinggir jalan yang menjual sandwich, karena
suatu hari mereka kehabisan sosis, akhirnya mereka membeli daging
cincang dari tukang daging bernama Andrew Klein. Dan penggunaan daging sapi ini ternyata ditanggapi
dengan baik oleh konsumen mereka. Meskipun sejarawan Joseph Streamer
menulis bahwa daging yang dibeli tersebut adalah dari pasar daging milik Stein
(bukan Klein), Stein telah menjual pasar pada tahun 1874. Namun, pemberitahuan
oleh Menches Frank di The New York Times menyatakan bahwa
peristiwa ini terjadi pada tahun 1982 di Summit County Fair di Akron, Ohio.
Menurut Komunitas Sejarah Seymour di Winconsin, mereka
menyebutkan nama Charlie Nagreen sebagai pencipta hamburger. Nama Charlie
Nagreen sekarang identik dipanggil "Hamburger Charlie". Ia
berjualan sandwich yang
diisi dengan bakso saat
ia berusia 15 tahun di Seymour Fair pada tahun 1885. Karena jualannya kurang
sukses, ia menemukan sebabnya, karena pelanggan tidak dapat berjalan
berkeliling sambil makan, maka ia memipihkan bakso yang dijualnya dan
meletakkannya di antara irisan roti, ternyata hal ini sukses dan mampu menarik
perhatian konsumen, karena hidangan Hamburg Steak amat
populer saat itu, Charlie Nagreen pun memberi nama Hamburger pada penganan
temuannya itu. Sejak itu ia selalu kembali tiap tahun ke Seymour Fair untuk
berjualan hamburger, sampai saat kematiannya pada tahun 1951.
Menurut Perpustakaan Kongres Amerika dan Pemerintahan Connecticut,
hamburger pertama dijual pada tahun 1895 oleh Louis Lassen di rumah makannya,
Louise's Lunch di New Haven, Connecticut,
Majalah New York mengemukakan
bahwa awalnya makanan ini tak diberi nama, hingga saat beberapa pelaut
dari Hamburg singgah
ke restoran itu dan menamai menu tersebut hamburger.
Seorang sejarawan Texas Frank X. Tolbert menyatakan bahwa
penemuan hamburger dilakukan oleh Fletcher Davis dari Athens, Texas. Ia
percaya bahwa Davis telah
menemukan hamburger. Menurut sejarah lisan, pada tahun 1880, ia membuka meja
makan siang di Athena dan melayani 'burger' yang terdiri dari roti, daging sapi
goreng dengan mustard dan bawang bermuda antara dua potong roti, dengan
tambahan acar didalamnya. Klaimnya adalah bahwa pada tahun 1904, Davis dan
istrinya Ciddy mengelola stand sandwich di St. Louis
World’s Fair.
Menurut White Castle, Otto
Kuase adalah penemu hamburger. Pada tahun 1891, ia menciptakan patty daging
sapi dimasak dalam mentega, yang kemudian diselimuti dengan telur dadar.
Louis Lassen juga
mengklaim telah menemukan hamburger. Lassen telah menjalankan “Louis’ Lunch” di
New Haven, Connecticut sejak tahun 1895, sampai pada suatu hari pada tahun
1900, seorang pelanggan memesan makanan cepat saji dan Louis sedang kehabisan
ketersediaan steak. Ia mengambil irisan daging sapi, membuat patty dan
memanggangnya, kemudian meletakkannya di antara dua iris roti panggang. Klaim
ini mendapat beberapa kritik, seperti dari Josh Ozersky, editor makanan untuk
New York Magazine yang mengklaim bahwa roti tersebut bukan hamburger. Karena
roti tersebut dipanggang.
The Library of Congress memberi
kredit kepada Lassen Louis atas Louis’ Lunch di New Haven, Connecticut, untuk
menjual hamburger pertama kali dan steak sandwich di Amerika Serikat pada tahun
1895. New York Magazine menyatakan bahwa, "hidangan ini
tidak memiliki nama sampai suatu hari beberapa pelaut gaduh dari Hamburg
memberi nama daging pada roti tersebut di tahun kemudian".
![]() |
Penyajian Hamburger yang umum, diselingi dengan kentang goreng. (Foto oleh Rio Dwisandy Studio) |
Sekarang hamburger banyak dijual oleh jaringan restoran cepat saji di berbagai negara, tetapi yang paling terkenal dari seluruh restoran yang menjual hamburger di seluruh dunia adalah McDonalds dengan Big Mac mereka, restoran Burger King, A&W dan Wendy's. Konsumsi burger di seluruh dunia amat populer karena rasanya yang lezat dan kepraktisannya, hamburger bisa dimakan sambil dibawa berjalan, selain itu tayangan iklan hamburger di siaran-siaran Televisi, seringkali mencitrakan hamburger sebagai makanan yang sesuai dengan zaman dan modern, sehingga peminatnya pun semakin bertambah.
Di berbagai negara, banyak yang memvariasikan burger hingga sesuai dengan
cita rasa mereka sendiri, ada yang mengganti penggunaan daging sapi dengan
daging hewan ternak lainnya, cumi-cumi, ikan, bahkan udang dan lobster juga pernah digunakan. Beberapa contoh burger yang
cukup unik adalah Rice Burger, makanan ini ditemukan di Jepang, China, dan Taiwan, mereka menggunakan
nasi sebagai pengganti roti pada burger mereka. Beberapa orang juga
memvariasikan burger vegetarian dengan mengganti penggunaan daging pada burger
dengan gluten, juga ada Tofu burger yang menggunakan tahu sebagai
pengganti daging.
Selain dipasarkan dalam
kondisi siap saji, burger juga banyak dijual dalam bentuk makanan setengah jadi
yaitu berupa daging burger yang dikemas dalam kemasan plastik vakum (vacuum
pack). Burger seperti ini banyak dijual di supermarket. Ini juga merupakan
salah satu produk dari Favorite Meat Processing yang berpusat di Bali,
Indonesia. Dengan kemasan seperti ini burger bisa disajikan dengan mudah dan
praktis.
Ada beberapa pengusaha Indonesia yang mengusahakan pembuatan burger lokal khas
Indonesia yang lebih akrab dengan lidah masyarakat kita, di antaranya adalah
Blenger Burger dengan menu andalan Cheese Burger mereka, selain itu juga ada
Klenger Burger, dan Edam Burger yang sukses menembus pasar Timur Tengah.
Di Indonesia juga ada variasi tempe burger yang menggunakan tempe sebagai
pengganti daging pada burger, dan burger batok, sebuah burger yang dimasak
dengan cara dikukus dalam batok kelapa, sehingga membuat aroma dan rasa khas
yang nikmat.
Favorite Meat Processing
Premium Class
100% Halal & HACCP Certified
"When meat gives you inspiration"
Address
Premium Class
100% Halal & HACCP Certified
"When meat gives you inspiration"
Address
Jl. Mertasari 88-89 Sidakarya, Denpasar - Bali, Indonesia
Tlp. 0361 725 378 / 723 666. Fax. 0361 725 372
Sosial Media
Fanpage: Favorite Meat Processing
Instagram: favorite.meat.processing
Website: www.favorite.co.id
Komentar
Posting Komentar