Bahan Komposisi Pada Produk Olahan Daging

Penulis: Rio Dwisandy Studio
Produk oleh Favorite Meat Processing - Bali


Sudah menjadi rahasia umum bahwa produk daging yang diproses tidaklah murni 100% daging. Bahan utama nya tetaplah daging, tapi ada bahan-bahan lain yang dicampurkan untuk berbagai tujuan tertentu. Ada yang berfungsi untuk menambah citarasa, ada pula yang untuk alasan-alasan lainnya. Di kesempatan kali ini kita akan membahas bahan-bahan tersebut beserta fungsi nya.


Daging dan komposisi lain. (Foto oleh anthonynchandlerphotography.files.wordpress.com)












Salah satu cara menentukan kategori bahan non-meat adalah melalui sumbernya, yaitu:
  • Bahan kimia
  • Tanaman
  • Hewan

 Kategori klasifikasi lainnya adalah, apakah mereka merupakan bahan aditif atau makanan, atau memiliki fungsi atau tidak.

Bahan aditif biasanya tidak di konsumsi secara mentah-mentah, namun berguna sebagai zat tambahan pada makanan untuk menciptakan karakteristik dan kualitas tertentu pada makanan (seperti rasa, aroma, warna, dan lainnya). Contoh dari bahan aditif adalah garam, bumbu rempah-rempah dan bahan kimia lainnya.

Sebaliknya untuk bahan makanan (Full food ingredients), mereka adalah bahan-bahan yang bisa berdiri sendiri sebagai makanan. Contohnya adalah sayuran, telur, tepung, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan dari bahan-bahan ini bersifat fungsional, dimana masing-masing memiliki kemampuan untuk menunjukan atau meningkatkan kualitas dari karakteristik tertentu. Sifat fungsional dari bahan-bahan mempengaruhi:
  • Rasa
  • Warna
  • Tekstur
  • Kandungan air
  • Lemak
  • Ketahanan
Kriteria dari penggunaan bahan-bahan non-meat yang fungsional adalah aman bagi konsumen dan peningkatan pada teknologi dan pengawasan oleh produsen.

Namun dari bahan-bahan yang fungsional ini, ada pula kelompok bahan yang tujuan utamanya bukan untuk mengubah penampilan ataupun meningkatkan kualitas. Tetapi untuk menambah volume dari produk daging. Bahan-bahan ini disebut dengan meat extender dan juga fillers (pengisi). Tujuan utama nya adalah membuat produk daging dengan biaya yang lebih rendah. Meat extender dan fillers contohnya adalah sereal, kacang polong, sayuran, akar dan umbi yang digunakan dalam jumlah yang lebih besar.

Meat extender bahan utamanya adalah protein tumbuhan dari berbagai kacang-kacangan, dan kacang kedelai menjadi sumber utamanya. TVP (Textured Vegetable Protein) adalah tepung dari kacang kedelai yang dihilangkan lemaknya, namun memiliki kandungan protein yang hampir sama dengan daging. Inilah bahan yang paling umum digunakan. Protein dari tumbuhan yang lebih murah bisa "memperbesar" (extend) protein daging yang lebih mahal, sehingga bisa menghasilkan jumlah protein yang banyak dengan biaya daging yang lebih rendah. Extender ini memang ditambahkan ke dalam kandungan daging untuk menambah volume nya, namun ini juga bisa mengubah kualitas daging. Untuk protein hewani, susu dan telur bisa juga digunakan sebagai meat extender.  Di beberapa negara, pencampuran daging dengan ikan juga menjadi populer.

Filler kebanyakan berasal dari zat tumbuhan, rendah dalam protein tapi tinggi karbohidrat seperti sereal, umbi dan sayuran lalu juga produk seperti tepung. Produk daging yang murni sangat rendah karbohidrat. Karena itu penambahan zat yang kaya karbohidrat tidaklah "memperbesar" campuran daging (yang terdiri dari protein), tetapi menjadi komponen baru yang "mengisi" volume dari produk. Terlepas dari kapasitas tambahan volume nya, beberapa filler - khususnya tepung - juga digunakan karena kemampuannya menyerap jumlah air yang berlebih.

Perlu diingat bahwa extender dan filler bukanlah bahan-bahan yang standar dalam pengolahan daging. Faktanya, produk berkualitas tinggi dihasilkan tanpa bahan-bahan tersebut. Tetapi bahan-bahan ini berguna untuk mengurangi biaya produksi dengan tetap menghasilkan produk yang bernutrisi. Produk dengan bahan-bahan ini juga berguna untuk menyediakan protein hewani yang berharga untuk konsumen yang kurang mampu untuk mengkonsumsi daging secara reguler.


Perbandingan komposisi daging dan bahan lainnya. (Ilustrasi oleh Rio Dwisandy Studio)



















Produk Favorite memiliki komposisi daging minimum 75% dengan dan bahan-bahan natural maksimal 25%. Kami selalu memastikan bahwa kualitas produk selalu terjaga untuk memberikan daging olahan dengan kualitas premium. Jadi tidak usah khawatir lagi mengenai kualitas dan rasa dari produk kami. Apalagi karena bahan-bahan tambahan yang kami gunakan merupakan bahan yang natural dan aman untuk dikonsumsi oleh konsumen. Pastinya juga dengan daging yang asli dengan jumlah rasio yang lebih banyak dibandingkan kebanyakan produk lain. Sehingga rasa dan nutrisi daging akan lebih terasa.



                                                                                                                                       



Favorite Meat Processing
Premium Class
100% Halal & HACCP Certified

"When meat gives you inspiration"

Address
Jl. Mertasari 88-89 Sidakarya, Denpasar - Bali, Indonesia
Tlp. 0361 725 378 / 723 666. Fax. 0361 725 372

Sosial Media
Website: www.favorite.co.id

Komentar

Postingan Populer